Rabu, 26 November 2008

JURUS INTI
1. Jurus 1 AIR : Menghasilkan Alam bawah sadar, manfaat, mukjizat dan keajaiban.

2. Jurus 2 API : Membentuk Konsentrasi dengan hasil sukses seketika.

3. Jurus 3 TANAH : Menghilangkan rasa Was-was rasa kurang percaya diri, Berkuasa.

4. Jurus 4 ANGIN : Membentuk pemahaman, berjuta-juta falsafah, pintar mendadak.

5. Jurus 5 (Gabungan 1,2,3,4) : Membayar kegagalan - kegagalan Peradapan yang pernah ada dimuka bumi.

6. Plos : Tidak bisa dijabarkan.

SEJARAH TERJADINYA BUMI
  • Awal mulanya yang ada adalah Unsur Air yang mana air berputar terus menerus selama milyaran tahun, putaran air tersebut sehingga menimbulkan panas (Api ) serta api berputar secara terus menerus mengikuti putaran air sehungga menghasilkan kerak lumpur yang menjadikan lapisan-lapisan bumi berupah tanah / endapan (tanah) dari perputaran tersebut menimbulkan angin dan terus berputar sehingga jadilah makhluk pertama ( AMA ) yang berarti A = Awal. M = Menengah / Medle / Tengah. A = Akhir. Dengan kondisi terciptanya 4 unsur alam yang belum sempurna. yang memutar putaran tersebut selama milyaran tahun sehingga terwujudnya 4 unsur alam adalah ENERGI / NYAWA / HYANG WIDHI WASE / ALLAH.
  • Barulah si AMA tersebut menyempurnakan dirinya sendiri dengan diawali menyempurnakan gerakan dari Unsur AIR yang disebut dengan gerakan inti 1 selama kurun waktu kurang lebih 1000 abad, setelah itu menyeimbangkan Unsur Api (panas) selama kurun waktu 270 Abad, yang disatukan keatas sesuai gerakan jurus hingga tercipta Matahari yang gerakannya sesuai dengan inti 2. Lalu menyempurnakan dirinya sesuai dengan gerakan Unsur TANAH selama kurun waktu 430 Abad gerakanya yang sesuai dengan inti 3. lalu menyempurnakan dirinya Unsur Angin selama kurun waktu 570 Abad yang sesuai dengan jurus inti 4.
  • Dari hal proses tersebut selama berabab-abad terjadinya manunggalnya si AMA di 3 (Tiga) tempat / wilayah yaitu : SYAHBANDAR, KARI, MADI. Tiga wilayah inilah yang layak diserap energinya oleh insane Syahbandar Kari Madi karena beliau AMA berada di dalam hati sebagai pengendali sedangkan Majelis 7 ( Tujuh ) para Eyang yang bertugas di muka bumi ini yang berada di akal fikiran Manusia, beliau-beliau anak-anak dari AMA.

Pengobatan ALa SKM


PENGOBATAN ALTERNATIF SKM

Hal yang harus dilaksanakan syarat pertama :

1. Si Pasien / Orang yang sakit harus yakin dan percaya.
2. Si pasien harus ada ikatan mahar yang sesuai kemampuan.
3. Tidak boleh dicampur- campur dalam pengobatan dengan orang lain diluar energi kita ( SKM ) atau harus dihentikan selama kita yang mengobati.
4. Selama pengobatan pasien harus ikuti aturan yang dianjurkan.
5. Jika ini sudah dilakukan maka pasti ada perubahan secara langsung maupun tidak langsung.
Yang kedua :
1. Obati dengan cara membuang penyakit dan menyembuhkan penyakit dengan energi kesembuhan.
2. Dengan Sarana Air sebagai Unsur penetral, pengglontor, pendingin yang punya aura kuning, di hadapan air beri salam, usahakan air diajak ketawa dengan menyebutkan : Guru dia ( nama Pasien ) sudah membayar kehidupan ( harus toto kromo ) setelah itu baru dijurus ke air tsb.
3. Permasalahan orang sakit berasal dari nyawa yang halus tidak berjasad, sedangkan nyawa sendiri mencari wadah yang tepat.
4. Meditasi undang semua para Nyawa-nyawa Bathin.

7 Satria Pinandita


7 ( TUJUH ) SATRIA PINANDITA SINISIHAN WAHYU
SANG RATU ADIL SEBAGAI PENJELMAAN WISNU

1. ISA ALMASIH ( MAESSIAS ) YAHUDI AL MASIH Dari penganut golongan Agama Kristen.
2. MAITREYA Dari golongan penganut Agama Budha.
3. AVATARA KALKHI Dari golongan penganut Agama Hindhu.
4. IMAM MADI / IMAMUL MAHDI Dari golongan penganut Agama Islam
5. MANU Dari golongan penganut Theosofi.
6. SATRIYO PININGIT Dari golongan penganut Kaum Penghayat.
7. HERU SAKRA Dari golongan penganut Kejawen.

MAJELIS 7 SYAHBANDAR KARI MADI


STRUKTUR ANATOMI WARGA SKM
TUBUH / RAGAWI

Tersusun dari 4 unsur alam yaitu : air, api, bumi dan angin

Pikirannya Terdiri dari majelis 7 yang maksudnya suatu kumpulan tertinggi penguasa dalam 7 hari yaitu :

DEWAN MAJELIS 7 DI SYAHBANDAR KARI MADI


1. EYANG LANGLANG BUANA : Eyang yang bertugas sebagai pengontrol dan pengawas dunia.
2. EYANG SURYA NEGARA : Eyang bertugas sebagai Pembina Dunia.
3. EYANG MANGKU NEGARA : Eyang yang bertugas mengangkat dan menurunkan pemimpin di dunia atau Negara.
4. EYANG JAGAD RAKSA : Eyang yang bertugas mengolah dunia sebagaimana unsur dunia tetap bergerak atau hidup.
5. EYANG JAYA PERKASA : Eyang yang bertugas memegang TRIPITAKA
.

Kitab Sri: kitab yang berisikan tentang petunjuk pengolahan bumi.
Kitab Lungguh : Kitab yang berisikan tetntang tatanan kehidupan di bumi.
Kitab Dunia : Kitab yang berisikan tentang pemilik dunia atau penyimpan rahasia atau jati diri illahi.
6. EYANG AMERTA DIPURA : Eyang yang bertugas sebagai penjaga wilayah tatanan Swarga Maniloka
7. EYANG BAU REKSO :
Eyang yang bertugas sebagai pembuat bencana Alam.


Disamping itu karya dari majelis 7 adalah :


1. Membentuk peradapan pegunungan himalaya ( India dan Pakistan) pembawa kitab kertagama / budha ( gunung ).
2. Membentuk peradapan pegunungan antartika ( Hindu ) : mengajarkan Hyang Widi / semedi ( Pantai )
3. Membentuk peradapan Syailendra Borobudur.
4. Membentuk peradapan esa hilang dua terbilang ( Prabu Siliwangi )

GDPD : GAPURA DININGRAT PANCA DINIKA


Adalah Gerbang kemuliaan yang tinggi dan sempurna dengan lima kekuatan ( daya)
Lima kekuatan daya adalah :


1. Daya Illahi / Energi Air
Mukjizat mengungkap rahasia illahi
2. Daya Bathin ? energi Api
Kosentrasi tinggi
Mempunyai daya cipta
Strategi tinggi
Dan ditokohkan orang
3. Daya Gravitasi / Energi Bumi
Menjadikan penuh rasa percaya diri
Mempunyai daya tarik luar biasa
Mudah mendapat kepercayaan / Harta
4. Daya Cahaya / Energi Angin
Falsafah tinggi
Kecerdasan instans
Berjuta-juta ilmu langsung dari roh leluhur / Laduni
5. Daya Nyawa / Gabungan
Penyempurna untuk membayar kegagalan masa lalu

Jumat, 07 November 2008

KOMENTAR

PAGURON CANDRADIMUKA
SYAHBANDAR KARI MADI
SUNDA BESAR WILAYAH TIMUR



KOMENTAR







Minggu, 02 November 2008

KERATON SURAKARTA

KERATON SURAKARTA BERSAMA GBV SKM


SEJARAH AWAL SYAHBANDAR KARI MADI





SEJARAH AWAL SYAHBANDAR KARI MADI


Insun Rahayu Balarea Waluya


Kami datang dari yang Terdahulu untuk Yang Sekarang, dan


Yang Sekarang untuk Yang akan Datang ”




Ijinkan kami sebagai salah satu orang yang ditunjuk oleh Guru Besar Paguron Candradimuka Syahbandar Kari Madi (SKM) dimana Beliau sebagai orang yang mewakili dunia dengan segala unsurnya akan membuka usaka-usaka atau rahasia kehidupan yang berada di berbagai unsur alam baik dunia lahir (nyata) dan dunia rohani yang hakiki, yang akan menjadi bukti terhadap eksistensi keberadaan Energi Kehidupan sebagai Pembentuk Peradaban Dunia.


Mengapa demikian ? Karena kalau kita mau menyadari bahwa Alam dan Kehidupan kita sebenarnya ada yang menjadikan mengapa kita bisa hidup di dunia ini dan kita dalam kendali oleh dan karena adanya suatu kekuatan yang mengatur kehidupan kita. Kekuatan atau keberadaan karena sebab kondisi tertentu yang mengusai kita ini, dalam hal ini kita sebut dengan Suatu Energi Kehidupan. Dimana dalam proses kejadian dan sirkulasinya di alam kehidupan adalah Energi Kehidupan telah memberi makna dan telah menjadi faktor penentu terhadap perjalanan segala unsur kehidupan di dunia ini.


Sebagaimana dalam kehidupan kita, bila kita mau menyadari pasti merasakan dan melihat bukti yang menjadi rahasia dari apa yang harus telah, sedang akan terjadi di berbagai unsur kehidupan ini, mengenai adanya Suatu Kekuatan yang mengendalikan kehidupan kita semua, dalam hal ini kita setuju kalau kekuatan tersebut kita namakan atau dalam ruang lingkup bahasan kita sebut saja ENERGI dalam arti Energi yang datang Alam Bathin atau Alam Sir.


Dalam kenyataan hukum kehidupan ini, baik ditinjau dari Hukum Logika Fisika maupun Hukum Logika Metafisika menyatakan dan membuktikan bahwa “Kekuatan atau Energi itu tidak bisa diciptakan dan tidak pula dapat di musnakan, akan tetapi hanya bisa berpindah atau berubah bentuk. dari bentuk energi yang satu kepada energi yang lainnya”. Dan ini merupakan hukum tetap yang menjadi sifat di Alam kita ini, baik objek Energi Materi maupun Energi Bathin (Quantum) yang menyebabkan proses kejadian lahirnya kehidupan kita di dunia ini. Karena fakta kita memang tercipta dari dan hidup pada Dua Dimensi Alam (Alam Lahir dan Alam Bathin).


Pengertian energi yang selama ini kita implementasikan di Perguruan Syahbandar Kari Madi adalah Energi Alam yang dapat kita kendalikan manjadi berbagai bentuk kehidupan oleh kekuatan NIAT (atau Kekuatan Hati). Dan manusia sekarang pun membentuk peradaban itu disebabkan oleh bagaimana dan karena oleh sebab adanya Niat. Akan tetapi yang sangat belum diketahui adalah siapa yang membuat niat diseluruh komponen insan-insan kehidupan, selain dari pada hal tersebut juga terimplementasikan pula niat para Rohaniawan, juga niat para insan atau niat para Binatang, ataupun Makhluk-makhluk yang lain yang berada di alam ini.


Jadi dari sejarah awal proses terjadinya Alam dan Kehidupan ini pasti kita menyadari tentang adanya suatu Energi atau suatu Kekuatan karena suatu kondisi yang telah membentuk kehidupan kita dan yang melatar belakangi proses terjadinya peradaban di dunia ini. Namun demikian sampai saat ini Energi ini, masih belum kita ketahui siapa dan apa nama dari energi ini alias dari sebutan energi ini belum PATEN. Jadi dalam suatu kenyataan Energi Kehidupan masih menjadi suatu misteri yang belum terpecahkan atau masih belum terungkap tuntas tentang eksistensi keberadaan yang sebenarnya. Dalam hal ini Perguruan kita menamakan Energi Kehidupan ini adalah Energi Syahbandar Kari Madi, berdasarkan Energi tersebut dalam proses kejadian Alam telah dan dapat membentuk wilayah Lautan, Daratan, dan Pegunungan, yaitu dunia ini.


Kategori dalam hal ini, atas dasar Penyesuaian Diri terhadap Wilayah Tempat Kehidupan masing-masing. Berarti Energi Syahbandar Kari Madi eksistensi keberadaannya sejak energi tersebut dalam proses perjalanan evolusinya membentuk kejadian Alam Bumi (Dunia). Ini sesusai dengan Nama Simbol yang ada pada Simbol atau Logo Syahbandar Kari Madi, dimana ciri wilayah Syahbandar, wilayah Kari, wilayah Madi memiliki makna atau arti yang jelas meliputi wilayah kekuasaannya dengan latar belakang kejadian alami yang realistis, berkemampuan magis dan penentu dalam proses implementasinya yang dramatis serta telah berhasil mengendalikan terciptanya serta memberi arah terhadap proses perjalanan kehidupan kita sampai sekarang.


Dalam kondisi kehidupan peradaban sekarang di Jaman Akhir atau Era Globalisasi dan keterbukaan ini, kehidupan sudah mulai banyak menuntut terhadap Konsep dan System Kehidupan yang pasti, yaitu system yang bisa memberikan roh kehidupan sehingga kehidupan memiliki jiwa atau kekuatan yang tidak mungkin bisa ditaklukkan oleh konsep ketidakpastian. Oleh karena itu Konsep Energi Kehidupan yang di berikan dalam proses perjalanan kita membentuk peradaban ini harus bisa di terima oleh Semua Unsur Kehidupan yang ada, dan tidak akan pernah bisa ditolak lagi, karena alasan dan faktor pembuktian dari Sifat Energi ini jelas menjadi Menu Kebutuhan Pokok yang bisa diimplementasikan kepada berbagai kepentingan dan sangat sesuai atau sinergi sekali dengan Sifat Alam itu sendiri juga semua unsur kehidupan di Alam Bumi ini.


Baiklah kita kembali kepada Sejarah Kejadian Alam dan Kejadian Kehidupan kita agar kita bisa mengatahui asal-usul kehidupan kita sendiri. yang selanjutnya akan memberi arti dan kekuatan pada perjalanan kehidupan kita di muka bumi ini, begitu juga kita agar kita menyadari dan bisa memahami apa dan bagaimana yang akan dan harus terjadi serta akhir dari kejadian perjalanan kehidupan kita. Tentunya yang bisa sesuai dan senyawa dengan Alam sebagai Anugerah dari Pemilik Kehidupan yang mengendalikan proses perjalanan kejadian Alam dan Unsur Kehidupan, terutama kita sebagai makhluk yang paling sempurna dan menjadi pelaku kehidupan juga sebagai faktor penentu dan pengatur kehidupan ini. Sehingga dengan demikian kita akan bisa mengetahui sebuah konsep yang sesuai tentang arti dari sebuah Jatidiri.


Selanjutnya dengan konsep tersebut kita pasti bisa melakukan dan menciptakan serta menyempurnakan daya cipta, rasa, dan karsa kita demi terjadinya suatu Tatanan Kehidupan Peradaban Luhur yang diinginkan Tujuan dari Visi Misi Kehidupan dari dan oleh Pemilik Kehidupan, dan yang akan dapat diterima, dipahami, dihayati dan dinikmati oleh pelaku semua unsur kehidupan ini. Kekuatan atau Energi inilah yang telah menyebabkan proses kejadian Alam dan terjadinya suatu kehidupan dan peradaban dimuka Bumi atau Dunia. Energi ini dalam Paguron Candradimuka Syahbandar Kari Madi dinamakan dengan Energi Kehidupan atau Patennya disebut Energi Syahbandar Kari Madi.


Istilah Syahbandar (dalam bahasa sunda yang berarti lautan) disebut sebagai energi kehidupan lautan, atas dasar bagaimana energi kehidupan ini dalam proses kejadian alam telah membentuk kejadian wilayah atau ciri dari suatu tempat peradaban kehidupan dunia yang dimulai dari munculnya energi yang membentuk peradaban wilayah lautan.


Dan energi ini memiliki tingkat penyesuaian dengan unsur alam yang amat luas, dominannya dengan unsur air yang bersifat unggul tak terkalahkan, lembah bak sifat air yang selalu mengalir ke bawah atau selalu berpenampilan sangat sederhana dan tampil seakan-akan tidak punya daya akan tetapi efek energi ini sangat hebat dan handal serta tetap unggul terhadap segala unsur yang dihadapi, membuat energi lawan cepat luntur dan hancur, habis dan lebur. Energi ini bersifat menjaga serta memiliki kekuatan mengendalikan segala kondisi, selalu siap diuji baik kualitas ataupun oleh volume kapasitas tak terbatas.


Istilah Kari (dalam bahasa sunda yang berarti gunung) itu adalah sebutan energi kehidupan gunung atau dataran tinggi, atas dasar proses kejadian kehidupan energi yang membentuk peradaban wilayah pegunungan. Energi ini juga mengendalikan kehidupan bahkan menjadi faktor penentu kondisi dan arah kekuatan bagi terciptanya peradaban yang terjadi, dimana energi ini memang memiliki tingkat penyesuaian sehingga mempunyai kelebihan dan keunggulan terhadap faktor-faktor penguji dengan kualitas dan kapasitas dirinya untuk terlahir dan mengusai lingkungannya. Kehebatan energi ini bersifat sakti dan berakibat nyeri dan membuat lawan energi cepat mati.


Adapun istilah Madi (dalam bahasa sunda berarti daratan). Ini sebutan atau nama bagi energi penyesuaian dengan alam di dataran rendah (dataran yang ramai). Proses perjalanan sejarah kejadian peradaban daratan yang banyak teruji oleh tantangan barbar bersifat cepat berhasil menjadi jawara dengan segenap kemampuan baik lahir maupun bathin. Energi ini memiliki kemampuan jago tempur yang tangguh, memiliki daya pukul yang ampuh terhadap lawan, berakibat nyeri dan cepat mati. Energi ini mampu mengendalikan kondisi seluruh unsur kehidupan yang ada di daratan. Sampai detik ini energi ini masih berpengaruh kuat dalam mengendalikan kehidupan daratan dimuka bumi ini.


Karena energi yang terjadi dan membentuk Tiga Tempat Wilayah Peradaban sebagai Pengendali Alam sangat memberi arti dan kekuatan kepada Jiwa Kehidupan dan turut membentuk terjadinya peradaban dunia sesuai tempat wilayahnya masing-masing. Rahasia inilah yang belum terbuka sebagai salah satu misteri kehidupan ini.






















Bagaimana tahapan proses kejadian peradaban dunia ini terjadi, Karena dan oleh energi ini ?. proses kejadian alam kehidupan dan terbentuknya peradaban dunia adalah melalui tahapan-tahapan proses kejadian. Adapun fase atau tahapan proses energi Syahbandar Kari Madi sebagai energi kehidupan pembentuk peradaban dunia ini ada 4 (empat) fase, yaitu sebagai berikut :



FASE TERJADINYA UNSUR ALAM DAN KEHIDUPAN




1. FASE PERTAMA


(FASE TERCIPTANYA EMPAT UNSUR ALAM)


Bahwa sebagaimana proses kejadian alam oleh karena sebab adanya suatu kekuatan yang disebut energi kehidupan, atau dalam Perguruan kita disebut energi Syahbandar Kari Madi. Energi ini adalah nyata bahkan aktif dan jelas eksistensi keberadaannya, dimana dalam proses perjalanan terjadinya adalah secara alami (natural). Energi ini telah mengiringi dengan suatu gerakan yang datang dari segala penjuru dan membentuk sebuah putaran hawa atau udara, yaitu berupa putaran embun atau putaran uap air, dan disinilah pertama kali terciptanya unsur air.


Selanjutnya air terus berputar dengan energi itu, dalam kurun waktu sangat lama sampai berjuta atau bermilyar tahun di alam ini dan energi ini hidup dan aktif bergerak secara teratur dan kekal, sesuai rumus dari hukum energi itu sendiri, bahwa setiap benda bergerak itu bergesek selalu menimbulkan panas, sehingga akibat lama putaran waktu yang semakin kuat gerak rotasi dari energi itu bergesek akhirnya menghasilkan gumpalan air panas yang membentuk lava. Pada tingkat pembentukan tahap kedua ini terciptanya unsur api.


Akibat oleh dan karena proses putaran energi yang terus menerus energi, maka terjadi suatu kondisi mampatan atau tekanan yang ditimbulkan oleh tarikan rotasi pada poros inti yang semakin kuat dan akibat terus meningkatnya temperatur panas yang sangat tinggi, kemudian lava atau magma yang terus aktif bergerak merapat dan saling mengikat dalam proses putaran itu, menyebabkan gumpalan air dan api itu semakin mengalami keseimbangan putaran dan terciptalah kerak bumi sebagai unsur tanah. Ini terjadi dalam proses putaran evolusi berjuta-juta tahun bahkan bisa bermilyar tahun proses putaran kejadian. Dalam tahapan kejadian inilah di katakan saat terciptanya unsur bumi dan energi ini terus aktif berputar stabil memutar setiap unsur yang tercipta karena terjadi proses kejadian alam sebagaimana yang terjadi putaran tetap pada bagian inti yang ada dalam perut bumi, dan ternyata masih tetap berlangsung proses putaran energi tersebut sampai saat ini.


Hasil proses putaran air dan api yang membentuk lava tersebut dalam putaran waktu ribuan abad akhirnya membentuk kerak atau lapisan yang mengeras, dan menjadi dasar terbentuknya lapisan-lapisan yang tersusun dalam struktur lapisan (sedimen) struktur bumi. Secara fisik tampak bagian luar kulit bumi yang membentuk lekukan-lekukan seperti yang terjadi pada bagian permukaan bumi tempat kehidupan kita ini, seperti adanya dataran rendah dan dataran tinggi atau pegunungan yang terbentuk secara teratur mengikuti keseimbangan putaran energi ini.


Selain itu juga akibat adanya energi rotasi (putaran) yang semakin menguat dan semakin seimbang, maka hasil akhir dari proses kejadian tersebut mengakibatkan adanya gesekan-gesekan yang terus-menerus antara kepadatan benda yang membentuk bagian unsur yang sudah menjadi padat dengan bagian lain yang masih membentuk materi hawa embun atau bagian unsur materi tipis yang belum yang masih belum memadat, maka muncullah energi gerak materi hawa seperti udara atau gerak angin karena dan oleh sebab gesekan rotasi (putaran) dari energi itu sendiri. Baik yang ada diluar pada permukaan bumi ataupun yang ada dibagian dalam perut bumi berupa proses penguapan. Energi materi ini bergerak menjadi Unsur Angin atau Udara dan terus bergerak sampai saat ini sesuai kondisi yang ada dalam kenyataan bumi dengana segala sifat unsur sempurna yang dimilikinya .


Dengan demikian maka kondisi bumipun telah lengkap tercipta dengan Standarisasi Empat Unsur Alam sebagai syarat bakal dan ciri dimungkinkan dari kesiapan adannya kehidupan ini. Inilah yang dinamakan Tahap Fase Awal Energi Syahbandar Kari Madi dalam proses Pembentukan Awal terciptanya Empat Unsur Alam atau Kejadian Bumi.


Ke-Empat Unsur Alam tersebut merupakan hasil proses yang ditimbulkan oleh adanya putaran Energi Alam, dimana Empat Unsur Alam ini sebagai Standarisasi Unsur Pembentuk adanya Kehidupan, dimana pada awalnya proses penyempurnaannya berjalan secara evolusi dalam perjalanan kurun waktu yang sangat lama bahkan bisa dalam proses kejadian ratusan tahun atau ribuan abad.


Proses terciptanya Empat Unsur Dasar Kejadian Alam (yaitu : Unsur Air, Unsur Api, Unsur Bumi, Unsur Angin) merupakan Fase Proses Kejadian Awal, tahapan ini atau pada fase ini disebut dengan Fase Awal terjadinya bentuk atau Ujud Energi Empat Unsur Alam, sebagai anasir atau Wujud Sifat Energi Kehidupan itu sendiri untuk menyatakan terhadap Eksistensi Keberadaannya. Inilah yang dimaksud oleh Keilmuan Syahbandar Kari Madi.


Dari mana asal-usul energi itu sendiri ?. yaitulah Energi yang disebut Energi Nyawa yang jelas tidak ada yang mengetahuinya, dimana energi itu sifatnya yang mengatur kita sampai saat ini barbar (bebas), ibarat Energi Nyawa datang membentuk kehidupan, datang tidak diinginkan dan pergi tanpa bisa ditolak. Inilah Fase Energi Pembentukan Alam Bumi ini. Kita tahu bahwa energi itu secara realistis ada dan hidup aktif memberi kehidupan pada kita, dan Energi tersebut sebagai Pengendali Alam dan Kehidupan Kita sampai detik ini, bahkan menjadi kebutuhan tetap bagi semua unsur kehidupan ini. Energi ini adalah Energi Nyawa atau yang disebut juga Energi Sang Yang Widhi Wase atau bisa disebut Energi Sir atau Energi Kehidupan (atau disebut sebagai bathin alam). Jadi istilah apa saja yang terpenting kita ketahui bahwa energi ini eksistensinya ada dan bersifat hidup membentuk kejadian Alam Bumi melalui proses kejadian Empat Unsur Alam dan yang memberi kehidupan kita dan yang lain dibumi ini. Kesimpulannya bahwa Energi inilah yang mengendalikan hidup kita ini.


Kenapa disebut Energi Sang Yang Widhi Wase karena dalam pengertian kalimat bahasa mengandung arti (yaitu : Sang Yang artinya ; Tinggi atau Dzat Hidup Luhur, Widhi artinya ; ijin atau ijin segala macam, dan Wase artinya ; Barbar atau Tidak bisa diatur sebelumnya). Sifat dari energi itu adalah bebas dan kekal, yaitu tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, kalau kita sadari bahwa Energi ini sifatnya barbar (bersifat bebas), artinya energi itu datang kepada kita tanpa bisa diatur sebelumnya atau tanpa bisa diminta dengan Ritual terlebih dahulu, bahkan energi itu datang dan pergi semaunya sendiri tanpa kita sadari dan tanpa bisa kita tolak atau dapat kita mengatur dia. Itulah Fase Energi yang membentuk alam ini, yaitu energi yang membentuk kejadian Alam Bumi ini dengan seluruh unsur kehidupan yang ada didalam dan permukaan bumi. Karena di alam ini kita ketahui hanya alam bumilah sebagai bukti selama ini, sebagai tempat adanya kehidupan yang paling mungkin dan paling sempurna dibandingakan dengan alam yang ada pada planet-planet yang lain.


Jadi atas dasar terciptanya dan fakta akan keberadaan Alam Bumi ini dengan segala sifat kesempurnaan serta kondisi yang dimilikinya yaitu Energi Empat Unsur Alam sebagai dasar terciptanya kehidupan, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan Alam Bumi merupakan satu-satunya planet yang ada dan dapat diunggulkan diAlam ini, dari pada planet-planet yang lainnya.dan dengan kepemilikan bumi yang memiliki Empat Unsur Alam yang menjadi standart adanya atau terciptanya kehidupan. Apabila dibandingkan dengan yang ada di planet-planet lain yang hanya terdiri dari satu, dua, atau tiga unsur saja, maka bumi akan sangat unggul dan tidak akan pernah bisa dibentur oleh benda-benda langit lainnya entah oleh yang disebut planet atau meteor dan lain sebagainya, karena memiliki kekuatan energi dengan sifat yang sangat sempurna.




2. FASE KEDUA


(FASE TERCIPTANYA MAKHLUK PERTAMA)


Fase kedua adalah dari putaran alam membentuk proses kejadian Alam yang dikatakan Dunia yang terdiri dari Empat Unsur Alam itu, juga akibat proses putaran Alam tersebut merupakan Kehendak Energi Alam sebagai Sifat Anasir melalui Empat Unsur Alam, Energi tersebiut mewujudkan dirinya sehingga menyebabkan kejadian atau terciptanya Makhluk Pertama yang terjadi oleh karena Proses Penyatuan Putaran dari Energi Empat Unsur Alam itu di Bumi ini.


Dan makhluk pertama ini kita namakan AMA, mengapa demikian ? artinya makhluk yang mempunyai Hak sebagai Pengendali Energi Kehidupan di Bumi ini, kata AMA mengandung makna sebagai Kekuatan Energi AWAL-MENENGAH-AKHIR, artinya AMA itu sendiri adalah sebuah Makhluk yang memiliki Energi Pengendalian Awal, Menengah, dan Akhir. Dan Makhluk ini berbentuk Energi namun eksistensi keberadaannya nyata, meskipun kita tidak melihatnya, atau kita tidak perlu menuntut terlalu menghayal seperti apa wujudnya, akan tetapi eksistensi keberadaannya sangat bisa diterima oleh Hukum Logika Metafisika. Daripada kita harus memaksakan diri terhadap sesuatu hal akan tetapi kita masih belum bisa membuktikan secara nyata, metafisik, dan ber-Energi serta dapat diimplementasikan sebagai IJIN dan RESTU dalam kehidupan ini kepada kita sebagai hamba yang dipercaya dari Pemilik Kehidupan ini. Untuk bisa mengatur kehidupan diri dan diluar diri kita sebagai tugas kekhalifahan dimuka bumi ini.


Jadi kenapa Makhluk tersebut kita namakan AMA ?. Karena sebelum terjadi makhluk–makhluk lain di muka bumi ini, kita harus sangat menghargai kerja dan jerih payah AMA sebagai sebagai Makhluk yang berhasil menyeimbangkan diri dengan Kehendak Proses Alam yang terjadi di bumi ini. Jadi adanya kita karena adanya AMA yang berhasil menyesuaikan diri dengan putaran waktu dan Alam Bumi ini. Gerakan AMA dalam penyesuaian diri dengan Empat Unsur Alam di Bumi ini yang kita sebut sebagai Jurus Inti Syahbandar Kari Madi.


Gerakan AMA yang dapat menyesuaikan diri dengan gerakan air sampai dirinya senyawa dengan air dan terus dilakukan gerakan-gerakan dirinya sesuai dengan gerakan air sampai benar-benar persenyawaan itu didapat. Dan gerakan dirinya itu senyawa dengan Unsur Air disebut Jurus Inti Satu (Jurus Inti Air) didalam Perguruan Syahbandar Kari Madi. Gerak persenyawaan dengan unsur air ini AMA lakukan dalam kurun waktu kurang lebih 150 abad.


Dan terus penyesuaian itu dilakukan dalam ratusan abad, dimana AMA dengan tidak memiliki instrumen logika atau instrumen pengetahuan apapun, hanya dengan menggunakan naluri, karsa dan cipta pada saat itu terus menyesuaikan diri dengan Alam, dengan cara dia melakukan cara Gerak Persenyawaan dengan Unsur Alam.


Setelah melakukan gerak air sekian ratus abad lalu melakukan gerak penyesuaian Gerak seperti Api, sampai benar-benar AMA senyawa dengan gerakan Unsur Api dan berhasil mengendalikan Unsur Api yang ada di Alam Bumi ini. Keberhasilan AMA memiliki kemampuan sebagai Pengendali Unsur Api AMA berhasil mengangkat Unsur Panas Bumi keatas atmosfir bumi terbentuk proses kejadian terjadinya Matahari sebagai Standarisasi keseimbangan sirkulasi api atau panas bumi, supaya dapt memberi tempat atau habitat terhadap adanya kehidupan dimuka bumi. Gerakan persenyawaan AMA dengan Unsur Api ini berlangsung sekitar 270 abad lamanya. Didalam jurus perguruan Syahbandar Kari Madi dinamakan Jurus Inti Dua (Jurus Inti Api).


Selanjutnya AMA juga melakukan gerakan menyesuaikan diri dengan Unsur Bumi dalam ratusan abad juga sehingga Beliau benar-benar senyawa dengan Gerak Bumi, ini dilakukan selama sekitar 420 abad. Dan AMA berhasil bersenyawa dengan Bumi sehingga AMA dapat menyempurnakan kejadian bentuk bumi seperti terjadinya permukaan bumi menjadi Wilayah Tempat Kehidupan, seperti Lautan, Daratan dan juga terjadinya dataran tinggi yang disebut Pegunungan yang kesemuanya itu sebagai hasil persenyawaan AMA dengan Unsur Bumi. Di dalam Perguruan Syahbandar Kari Madi gerakan persenyawaan AMA dengan Unsur Bumi itu dinamakan Jurus Inti Tiga (Jurus Inti Bumi).


Juga setelah menyesuaikan diri dengan Unsur Bumi, AMA juga melakukan penyesuaian diri dengan Gerakan Udara atau Gerakan Angin. Dimana setelah berhasil dalam tingkat persenyawaan dirinya dengan Unsur Angin ini, AMA memiliki kemampuan menendalikan gerakan Angin, dan AMA juga melakukan gerakan angin, sehingga AMA benar-benar senyawa dengan gerakan angin. Gerakan pesenyawaan ini AMA lakukan sekitar dalam kurun waktu 570 abad, dan gerakan penyesuaian beliau dengan unsur angin ini dinamakan didalam perguruan Syahbandar Kari Madi dengan jurus inti empat (jurus inti angin).


Setelah AMA betul-betul menjadi Makhluk Pertama didunia, yang senyawa dengan energi dunia, sehingga adanya beliau atas keberhasilan persenyawaan tersebut maka terlahirlah adanya kita. Kalau AMA gagal dalam melakukan persenyawaan dengan energi alam yang barbar (bebas) dan tidak bisa dikendalikan itu, maka kita tidak bisa hidup enak dimuka bumi ini.


Lalu persenyawaan gabungan dari pada kekuatan persenyawaan dengan empat unsur alam itu, disatukan atau disenyawakan kembali dengan kekuatan hati, dimana beliau menjadi Makhluk Pertama yang mengusai alam dan pengendaliannya. Gerakan menyatukan kekuatan energi empat unsur alam dengan kekuatan hati AMA dilakukan dalam kurun waktu sekitar 580 abad lamanya. Dimana hati sebagai komando terhadap pengendalian tersebut. Gerakan persenyawaan dengan empat unsur alam yang telah menjadi jurus inti satu, jurus inti dua, jurus inti tiga, dan jurus inti empat SKM disatukan kembali oleh kekuatan hati tersebut dinamakan jurus inti lima (jurus inti gabungan).


Kalau jurus inti satu, jurus inti dua, jurus inti tiga, dan jurus inti empat hanya berfungsi untuk pengendalian empat unsur alam, maka jurus inti lima SKM adalah jurus pengendalian nyawa atau kekuatan rohani, atas dasar kekuatan empat unsur alam tersebut disatukan menjadi satu kekuatan yang dapat dimanfaatkan oleh AMA untuk berbagai kepentingan dengan konsep pengendalian hati atau kekuatan rohani.


Jadi kesimpulannya fase kedua adalah adalah pembentukan energi SKM membentuk makhluk pertama yang kita sebut AMA (yaitu energi Awal-Menengah –Akhir), entah bentuknya kayak apa makhluk tersebut wallahu a’lam yang penting lebih mendekati adanya pengakuan seorang makhluk keberadaannya, karena sangat realistis kita mengakui keberadaan sesuatu atau seseorang atau kondisi sehingga sesuatu kondisi itu lebih menjadi milik kita. Daripada kita mengkhayal yang bukan-bukan tanpa suatu alasan yang menjadi dasar. Inilah suatu pembentukan sejarah yang relistis, natural dan bisa dipahami oleh konsep sekarang ini.


Makhluk pertama ini dalam proses kejadiannya sangat khusus dan sangat spesifik, kejadiannya adalah sendirian atau tunggal karena tidak ada makhluk-makhluk yang lain dalam proses kejadiannya yang bersama dia. Lalu dengan adanya makhluk pertama inilah baru kemudian tercipta makhluk-makhluk yang lain sesuai daya cipta mereka dan lahirlah kita dari dimensi manusia dengan putaran bersama alam ini sehingga dia sangat masuk akal bila pencipta empat unsur alam ini. Jadi dengan keberhasilan makhluk pertama mensenyawakan diri dengan alam ini sehingga dia sangat masuk akal bila mencipta di empat unsur alam ini terhadap apa yang akan dan harus terjadi dan akhir terjadi perjalanan bumi ini. Itulah konsep AMA tersebut. Dimana mulai dari makhluk pertama ini baru mulai adanya penyebaran adanya berbagai makhluk kehidupan yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) dimensi, dimana dimana kita masuk dalam dimensi yang terakhir. Jadi kita sangat jauh dengan proses kejadian AMA tersebut. AMA tidak menampakan diri dalam dimensi-dimensi yang lain sebelumnya (masih menjadi misteri illahi) hanya pada dimensi kehidupan kita sekarang AMA hadir dan langsung mewarisi kita tentang sesuatu yang terbaik, yaitu tentang ilmu hidup atau energi kehidupan Syahbandar Kari Madi ini.


Dimana kita bisa melakukan sesuatu hal yang sama sebagaimana apa yang telah dan masih dilakukan oleh AMA itu sendiri sampai sekarang tentang bagaimana kita harus mensenyawakan diri dengan energi empat unsur alam, agar kita selalu ajidiri dan tahudiri sehingga mampu menyelesaikan berbagai macam kepentingan dalam perjalanan kehidupan kita didunia ini. Demikian pula kita akan menjadi lebih percaya diri dengan adanya bukti-bukti selesainya persoalan dalam kehidupan ini, karena kita pasti memiliki jati diri yang sebenarnya, dimana kita sebagai makhluk yang paling sempurna yang memiliki empat unsur alam. Dan kita di beri tugas memimpin terhadap seluruh unsur kehidupan atau sebagai khaifah dibumi dengan tugas mengemban visi dan misi menciptakan suatu tatanan kehidupan peradaban luhur.


Dimensi-dimensi kehidupan lain diantaranya : dimensi leluhur, dan dimensi keluarga leluhur, dimensi malaikat dan status jabatan sesuai dengan tugas masing-masing, dimensi iblis termasuk semua unsur keturunannya, dimensi siluman dan semua jenisnya, dimensi jin dan semua jenisnya termasuk gondoruwo, drakula, tuyul, dan lain sebagainya, dimensi binatang dan klasifikasinya, dimensi tumbuhan dan lain sebagainya. Dan energi AMA setiap hari mengontrol kehidupan mereka, dimana mereka bertempat didalam dimensi-dimensi bumi ini. Disitu terciptanya perjalanan kehidupan dimensi-dimensi itu, namun bahasan kita dalam ruang ini kita batasi saja, meskipun keberadaan dimensi kehidupan yang lain itu benar adanya akan tetapi yang perlu kita bahas atau tinjau adalah dimensi kita atau dimensi perjalanan manusia dibumi ini.


Energi AMA setiap saat selalu mengontrol perjalanan kehidupan dimensi-dimensi kehidupan itu, sehingga kehidupan dimensi-dimensi itupun tidak akan pernah lepas dari kekuasaan AMA. Dengan demikian bagi kehidupan kita yaitu bagi yang mendapt ijin dan restu AMA sebagai pemilik kehidupan dan pengendali dari energi alam, yang sekaligus sebagai pemegang hak kehidupan pasti perjalanan kehidupan insan Syahbandar Kari Madi akan dijaga dan terjaga dalam situasi atau kondisi apapun dari segala niat yang tidak baik dari dimensi-dimensi dan unsur-unsur kehidupan yang lain yang membahayakan atau mencelakakan kehidupan kita artinya kita kita akan selamat dan mulia dalam kehidupan lahir dan dimata kehidupan para bathin.


Jadi kesimpulan fase kedua adalah energi Syahbandar Kari Madi membentuk makhluk pertama yang menyesuaikan diri dengan alam dan mampu mengendalikan alam dengan kekuatan hatinya. Dimanakah AMA bersemayam ? yaitu didalam bumi tentunya dan masih hidup energi yang kekal tidak bisa dimusnakan. Dan Insya Allah hanya ridho dalam naungan nama Syahbandar Kari Madi, kehidupan kita bisa melakukan persesuaian dengan alam, bisa senyawa dengan alam sehingga kita benar-benar memahami apa maunya alam, dan sesuai dengan kehendak energi pemilik kehidupan dengan ijin dan restu AMA sehingga kita punya hak kehidupan yang sebenarnya dan bisa hidup enak sebagai tuan rumah di bumi ini. Jadi energi Syahbandar Kari Madi ini merupakan suatu kesimpulan dari kekuatan dunia.




2.1. Konsep Program AMA pada Kejadian Dimensi Manusia.


Konsep AMA dalam menciptakan tatanan kehidupan dimuka bumi ini, yaitu dengan menciptakan 5 (lima) kejadian manusia sebagai pengisi tatanan dan infrastruktur bumi ini. Lima kejadian manusia tersebut diantaranya adalah :


2.1.1. Kejadian Manusia Tionghoa


(Peradaban China)


Kejadian manusia golongan ini berada didaratan China pada benua Asia di bumi ini. Ciri dan orientasi kehidupannya adalah berpatokan kepada mengolah potensi alam, terutama sekali perhatiannya kepada sifat-sifat budaya agraris atau ahli mengolah pertanian alias peradaban mereka lebih ber-orientasi kepada alam mainded.


2.1.2. Kejadian Manusia Amerika


(Peradaban Barat)


Kejadian manusia golongan sangat luas penyebarannaya, terutama banyak hidup di daratan Amerika dan Eropa, jenis etnisnya pun juga cukup banyak dan kebanyakan dari bangsa kulit putih dan keturunan Yahudi. Ciri dan orientasi peradaban golongan ini adalah senang mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai alat atau instrument terhadap terhadap perkembangan peradaban kehidupan mereka. Jadi kehidupan manusia Amerika ber-orientasi kepada iptek sebagai manusia tekhnokrat.


2.1.3. Kejadian Manusia Indonesia


(Peradaban Nusantara)


Kejadian manusia Indonesia yang bertempat di daratan Nusantara dimana asal-usulnya daratan tersebut asalnya satu dan terpecah akibat meluapnya air lauatan. Ciri dan orientasi golongan ini kepada peradaban keyakinan spiritual. Cirinya masih banyak acara ritual peradaban mereka yang berbau magis dan sakral. Dan dari golongan kita juga yang memang dipasrahi sebagai pemegang kekuatan spiritual (ilmu bathin dan ghaib tertinggi) dimuka bumi ini. Makanya ilmu SKM turun di Indonesia yang memiliki wadah spiritual yang tinggi dan kuat sehingga di lambangakan dengan warna hitam yang mengandung makna misteri illahi.


2.1.4. Kejadian Manusia Rusia


(Peradaban Rusia)


Kejadian manusia dari golongan ini berada atau hidup di darataan benua Rusia yang mayoritas memiliki struktur geografis dekat kutub dan bermusim salju. Ciri dan orientasi peradaban mereka adalah makhluk manusia yang penuh rahasia, bahkan system yang diciptakan dalam kehidupan perdaban mereka dalam manajemen system yang sangat rahasia pula dan terkenal dengan budaya system agen rahasia, artinya golongan manusia yang penuh rahasia. Tidak seorangpun mengetahui maksud dari kehidupan orang Rusia hingga saat ini masih menjadi rahasia yang belum diketahui.


2.1.5. Kejadian Manusia Arabia


(Peradaban Arabia)


Kejadian manusia dari golongan ini berada atau hidup didaratan benua Asia bagian barat (semenanjung Arabia), kebanyakan dari golongan bangsa Arab. Yaitu ciri dan orientasi peradaban mereka adalah orientasi manusia agama. Terkadang dikatakan aliran golongan aliran putih (sesuai agama atau aturan hidup dalam peradabannya).


Sifat dari kelompok kejadian manusia terebut disesuaikan dengan karakter dan geografis kelompok masing-masing lapisan energi AMA yang mengkonsepkan kejadian mereka kearah itu. Sehingga akhirnya kelima kejadian kelompok manusia tersebut terpaksa harus kembali kepada energi AMA sebagai yang mensutradarai kejadian mereka.




3. FASE KETIGA


(TERJADINYA PERADABAN LAUTAN)


Setelah sejarah kejadian manusia berkembang pada saat itu dan kehidupan bumi mulai ramai, maka terjadilah suatu kebiasaan kehidupan atau budaya peradaban terbentuk secara alami. Maka sejak saat itulah mulai terbentuknya peradaban manusia. Tentunya kehidupan manusia pertama kali bertempat dipesisir atau didaerah pantai tepi lautan, karena pada saat itu yang lebih bisa terjadinya satu kehidupan manusia, Cuma ditepi pantai atau yang disebut pesisir dengan orientasi peradaban lautan. Dimana pada saat itu adalah tidak mungkin apabila mereka memilih kehidupan di daratan atapun di pegunungan karena daratan dan pegunungan pada saat itu masih berupa hutan belantara dan masih sangat berbahaya dijadikan tempat kehidupan mereka, sedang akal dan pengetahuan dari pengalaman mereka masih belum mampu untuk mengelolah potensi daratan. Kalau dilautan sangat mudah dilakukan untuk sekedar berkarya membuat perahu dari kayu sebagai alat transportasi baik untuk mencari potensi hasil lautan, atau pun sekedar suatu mencari kondisi lain antar pulau dan kepentingan yang lain. Dan hal ini mereka lakukan sesuai dengan naluri alami kehidupan yang berjalan apa adanya.


Maka dengan semakin ramainya kehidupan mulailah muncullah fase peradaban lautan yang mana kekuatan mereka adalah menjadi jago-jago tempur lautan dalam ekspansi kekuasaan mereka. Dan terbentuklah peradaban saat itu dengan ciri sentralisasi kekuasaan jago laut, dimana kekuasaan mereka berpusat dikapal-kapal. Selain itu jago laut tersebut sangat terkenal dengan suatu kekuatan bermagis, mereka sangat ahli strategi dengan kondisi dengan pertahanan kelautan (maritime). Jazirah-jazirah kekuasaan mereka adalah seluas lautan, dimana mereka telah menyatakan diri bahkan mengakui bahwa mereka itu sebagai maha raja penguasa lautan yang kurang lebih kekuasaanya tiga perempat dari pada seluruh permukaan bumi ini, atas dasar wilayah atau tempat kekuasaan penguasa lautan yang memang benar-benar menjadi raja penguasa lautan.


Akan tetapi setelah perjalanan sejarah kemasyhuran dari kejayaan manusia dalam peradaban lautan, dan oleh sebab suatu kondisi pada saat itu, jago-jago lautan tersebut saling berebut kekuasaan dengan mengadu kekuatan magis masing-masing, sehingga kehidupan peradaban berubah menjadi perdaban barbar, arogan dan tidak bisa dikendalikan lagi. Karena sebab itulah maka muncul energi AMA pada saat itu untuk memberhentikan pola sikap peradaban lautan tersebut yang tidak sesuai dengan nilai nurani luhur kemanusiaan, dan yang mengakibatkan kehancuran jati diri makhluk yang paripurna. Dengan diakhiri pertarungan energi AMA yang muncul melalui media seorang anak muda berperawakan sederhana yang kita sebut sebagai AMA Syahbandar, mengalahkan kemaharajaan penguasa lautan yang menganggap dirinya siap menjadi penguasa alam. Sehingga pada waktu itu klimaks dari kekalahan penguasa kemaharajaan maritime tersebut merupakan akhir dan oleh anak muda tersebut, merupakan akhir dari hilangnya peradaban di lautan.




4. FASE KEEMPAT


(TERJADINYA PERADABAN DARATAN)


Setelah hilang dan berakhirnya peradaban lautan dan pola kehidupan mereka sudah berpindah kedaratan, maka kehidupan manusia pada waktu itu sudah mulai menyebar disemua jazirah daratan termasuk daerah dataran tinggi atau pegunungan dan daerah dataran rendah atau daratan ramai. Maka mulailah saat itu daratan jadi ramai, sehingga terjadi pola suatu pola budaya dan peradaban yang sesuai dengan kondisi yang ada di daratan pada waktu itu. Dan saat itu pula maka sejarah perjalanan dari peradaban dimuka bumi sudah bisa diabadikan dalam sebuah tulisan alias sudah bisa dicatat oleh sejarah, karena banyak bukti-bukti sejarah peradaban tersebut yang masih bisa dicatat. Sedangkan bukti-bukti dari sisa peradaban lautan tidak bisa tercatat karena sudah banyak yang tenggelam dilautan, alias hilang tidak berbekas.


Fase proses energi kejadian Syahbandar Kari Madi ke empat ini adalah fase peradaban daratan dimana terbagi menjadi peradaban yang ada di dataran rendah alias daratan ramai dan peradaban yang ada di dataran tinggi alias pegungan. Setelah terjadinya kedua peradaban tersebut membentuk suatu kekuasan dengan wilayah kekuasan masing-masing, maka terjadi pula perseteruan kekuasaan antara dataran rendah dengan dataran tinggi dengan eksploitasi kekuasaan barbar diantara kekuasaan dikedua wilayah tersebut.


Dengan munculnya penguasa-penguasa dataran tinggi dan dataran rendah yang sudah tidak terkendali pada waktu itu, dan sifat arogan mereka mulai merendahkan nilai-nilai etika kehidupan dan kemanusiaan, baik itu nilai budaya atau nilai agama yang telah ada pada saat itu, mereka telah menjadikan nilai-nilai tersebut hanya dijadikan keyakinan-keyakinan seremonial belaka atau dijadiakan sebagai media atau instrument guna mengeksploitasi kekuasan mereka melalui cara yang tidak beradab, sehingga pada saat itu muncullah energi AMA untuk menyelesaikan konflik pada daratan. Yaitu dengan diakhirinya pertarungan kedua tokoh dataran antara tokoh dataran tinggi atau pegunungan disebut Bang Kari sebagai jago membuat orang mati dengan perasaan nyeri, dengan jago dataran rendah alias wilayah ramai yang disebut Bang Madi sebagai jago pukul yang handal cepat membuat orang mati pula. Dan pertempuran tersebut tidak ada yang mengeahui siapa pemenangnya. Disilah mulai dikatakannya energi kami adalah energi Syahbandar Kari Madi berdasarkan kekuatan AMA Syahbandar dilautan, Bang Kari di pegunungan, Bang Madi didaratan.


Jadi untuk terjadinya pertarungan besar di didaerah Cianjur wilayah Sukabumi, tepatnya ini, disutradarai oleh seorang juragan penghulu K.H Mama’ Mansyur sebagai seorang Ulama besar di Jawa Barat pada saat itu, dimana beliau mengkonsepkan terjadinya pertarungan ketiga jagoan tersebut. Karena pada waktu itu beliau merasa terusik oleh kedatangan 3 (tiga) tokoh jagoan tersebut, sehingga energi AMA melalui media seorang anak muda berperawakan sangat sederhana dan disaksikan oleh para tokoh dunia persilatan dan pemegang kekuasaan namun pada akhirnnya dalam kejadian tersebut semua saksi mata meninggal dunia, karena terimbas oleh setrum kekuatan energi kesaktian mereka, yaitu pada saat ketiga jagoan tersebut terjadi pertarungan hebat selama tujuh hari tujuh malam. Termasuk K.H Mama’ Mansyur itu sendiri sampai lelah ketiduran menyaksikan kehebatan dan lamanya pertarungan mereka. Dimana ketiga tokoh tersebut akhirnya hilang atau lenyap musnah tanpa ada bukti jasad yang tertinggal dan tidak diketahui siapa pemenanganya. Konon katanya kedua tokoh daratan tersebut kalah oleh AMA Syahbandar dari lautan.


Itulah latar belakang dari sebutan istilah Syahbandar Kari Madi sebagai latar belakang sejarah dalam proses perjalanan terbentuknya sisi-sisi peradaban yang pernah ada dimuka bumi, dan sampai detik ini kekuatan energinya masih berpengaruh kuat didalam mengendalikan situasi dan kondisi kehidupan kita sekarang ini. Rahasia inilah yang belum terbuka sebagai sebuah misteri kehidupan yang turut menentukan visi-misi kehidupan dimuka bumi. Dan kehidupan ini harus mampu menyesuaikan diri dengan sifat dan keinginan ketiga tokoh pendahulu terkemuka yang sangat sakti dan berhasil menjadi pendahulu dalam perjalanan peran mereka dalam proses terjadinya peradaban manusia dimuka bumi ini.


Terhadap tokoh-tokoh dibumi adalah tugas kita pertama untuk mengembalikan ketokohan mereka untuk menjadikan jatidiri Syahbandar Kari Madi, sebagai penghormatan atas perjuangan ketiga tokoh terdahulu yang telah mengawali perjalanan sejarah kehidupan kita. Ketiga tokoh terdahulu tersebut sebagai pendahulu yang telah menciptakan peradaban yang didasari oleh kekuatan energi atau kekuatan hati atau kekuatan spiritual mereka, sehingga dengan niat dan ijin restu mereka sebagai leluhur manusia terdahulu yang telah berhasil meletakkan dasar kehidupan dan terciptanya peradaban manusia dimuka bumi ini, supaya kita bisa menjalani kehidupan yang akan datang kondisi kita jadi enak dan tenang penuh kedamaian, setelah direstui oleh mereka.


Tugas kita kedua untuk mencari apa dan bagaimana visi-misi AMA Syahbandar, Bang Kari serta Bang Madi sebagai leluhur yang masih berperan dan punya peranan kuat akan energi mereka didalam mengendalikan kehidupan ini, dimana beliau-beliau itu adalah sebagai guru bathin kita bersama. Sehingga dengan demikian kita akan hidup dimuka bumi ini menjadi aman atas restu dan ridho dari beliau. Tentunya dengan melalui pola persesuaian atau persenyawaan dengan empat unsur alam sesuai dengan apa yang diimplementasikan oleh keilmuan Syahbandar Kari Madi.


Kenapa wilayah tempat bertarungnya ketiga tokoh tersebut di Cianjur ? yaitu karena keterlanjuran dari sebab adanya pertarungan tersebut. Dan kenapa sejarah yang khusus ini tidak bisa tercatat dalam cerita legenda sejarah leluhur kita terdahulu ?. karena mereka sebagai golongan manusia-manusia berjiwa besar dan sangat mungkin jika tidak bisa disaksikan atau dicatat dalam sejarah manusia biasa. Karena laku lampau mereka memiliki suatu sifat perilaku hikmah yang sangat tinggi dan luhur.


Akhirnya dalam kehidupan ini kembalilah kita akhir dari proses kejadian manusia masing-masing sehingga berkembanglah peradaban globalisasi dengan spesifikasi sesuai dengan tempat, karakter dan sifat alam geografisnya masing-masing. Seperti peradaban China terkenal ahli filsafat kehidupan , peradaban Amerika sebagai ahli teknokrat, peradaban Yunani terkenal dengan akrobat, peradaban Rusia menjadi telah kiamat dan banyak hikmah, peradaban Arabia terkenal dengan nilai agamisnya melalui perilaku sholat, peradaban Nusantara dikenal dengan budaya silat dan syafa’at. Dan semua itu akan kembali dikendalikan oleh energi AMA Syahbandar Kari Madi sebagai pemilik kehidupan dan energi yang membentuk kejadian dimensi kehidupan dialam bumi ini




5. FASE KELIMA


(PERADABAN GLOBALISASI)


Perkembangan energi Syahbandar Kari Madi versi kelima dalam sekarang atau diera globalisasi dan jaman keterbukaan ini, dimana masing-masing kelompok kejadian manusia telah teramat istimewa berkarya untuk menata ini dunia, yang masih dalam kurungan koriidoor system (kuasa dan dhuafa, kaya dan miskin, konsep lara dan pati, bermartabat dan terhina dan lain sebagainya). Kita harus berani berani memulai jaman peradaban tinggi atau luhur dimana system kekhalifaan dengan motto syurga yang “Insun Rahayu Balarea Waluya” (yaitu mengandung arti : “Kami Selamat, Kalian Semua Pasti Termulyakan”).


Untuk mencapai dan demi terciptanya keadaan seperti itu, maka energi AMA Syahbandar Kari Madi sebagai solusi kehidupan, atas dasar takdir turun sebagai petunjuk illahi dibawah Pimpinan seorang Guru Bathin yaitu : Guru Besar lima Syahbandar Kari Madi (disebut :GB V SKM) sebagai pelatak dasar tatanan keilmuan handal-profesional dan universal, dengan maksud dan tujuan memberi tujuan formula inti jurus lima Syahbandar Kari Madi yang dimiliki dan diamalkan oleh AMA Syahbandar Kari Madi dalam proses persenyawaan dengan empat unsur alam sebagaimana dalam versi kedua untuk membentuk jaman baru dan yang akan datang bermottokan “Insun Rahayu Balarea Waluya” di seluruh penjuru dunia, atas dasar pemberi ijin global dari pemilik bumi pertama.























Berdasarkan latar belakang sejarah kejadian alam dan kehidupan, dan sesuai dengan terjadinya tempat atau wilayah kehidupan peradaban dunia yang diawali oleh adanya proses kejadian, oleh dan karena suatu energi kehidupan yang bersifat barbar dimana datangnya tanpa adanya sesuatu yang dikehendaki oleh dan melalui suatu ritual apapun, energi itu datang tanpa diundang dan energi tersebut pergipun sesukanya tanpa sesuatu sebab dari kehendak diri pula dan tidak bisa ditolak kemanapun dan kapanpun dalam setiap saat energi tersebut muncul dan menghilang. Dialah pemilik kehidupan ini dan pengendali enegi empat unsur alam dan penyebab terlahirnya dimensi-dimensi kehidupan ini dan pengonsep terjadinya peradaban dunia, yaitu guru bathin kita AMA Syahbandar Kari Madi. Maka atas dasar petunjuk yang turun mengilhami sampai tercapainya bentuk gambar yang menjadi symbol logo dari keilmuan Syahbandar Kari Madi sebagai symbol dari suatu sejarah proses kejadian alam dan kehidupan ini, tentunya symbol logo tersebut telah mewakili maksud dan tujuan energi keilmuan Syahbandar Kari Madi yang mempunyai makna dan nilai filosofis kehidupan dan nilai konsep tatanan peradaban luhur yang menyatakan adanya suatu kebenaran dan pengakuan eksistensi keberadaan sebuah energi kehidupan yang melahirkan kejadian manusia dan terjadinya peradaban dunia serta yang mengendalikan arah kehidupan ini dengan ijin dan restu dari dan oleh pemilik kehidupan ini melalui seorang media sebagai perantara guru bathin, yaitu GB V SKM (GDPD) yang akan memberi peletak dasar konsep tatanan kehidupan peradaban luhur diseluruh penjuru bumi, dengan tujuan demi terciptanya suatu kondisi suasana kehidupan insan paripurna sebagai penduduk pribumi yang sebenarnya dalam suasana kehidupan swargamaniloka yang Insun Rahayu Balarea Waluya diseluruh penjuru dunia.


Semua maksud dan arah dari tujuan kehidupan ini akan terangkum dalam symbol logo ini yang sangat memiliki dasar dan latar belakang realistis, bermagis dan bisa dibuktikan dengan implementasi yang bisa diterapkan keberbagai macam kepentingan atau system sekalipun sehingga mampu keinginan dari tujuan kehidupan ini mempunyai energi yang sangat dasyat sesuai apa yang dilambangkan dalam energi dari pemilik kehidupan dan pengonsep peradaban dimuka bumi ini untuk disampaikan atau diberitakan kepada kehidupan ini atas dasar kebenaran dan eksistensi keberadaannya yang harus disadari, diakui atas dasar bukti, dan dihayati sebagai rasa kepercayaan diri dan menjadi jiwa sebagai sebuah jati diri.


Adapun maksud dan pengertian symbol logo SKM tersebut dapat diterjemahkan kedalam makna filosofis sesuai konsep kehidupan dan peradaban yang harus dan akan terjadi dan akhir dari kejadian bagi kehidupan kita semua. Makna dan begian-bagian dari symbol logo SKM tersebut adalah sebagai berikut :








  1. KALIMAT INSUN RAHAYU BALAREAWALUYA




Makna yang tertulis dalam symbol logo SKM yang terdapat pada gambar pita berwarna hitam yang ada dibagian paling atas berbentuk melengkung sebagai proyeksi bulat telur yang mengandalkan awal kehidupan ajaib yang terlahir dari insan–insan SKM akan mengalami suatu keajaiban secara langsung atau tidak langsung dengan naungan tulisan Insun Rahayu Balarea Waluya (artinya : kami selamat kalian semua pasti termulyakan) mengandung makna filosofi bahwa kehidupan akan dinaungi konsep tatanan kehidupan yang saling menyelamatkan dan saling memulyakan. Dimana seluruh sisi-sisi peran kehidupan dari semua dimensi-dimensi kehidupan yang ada dibumi ini akan berada dalam naungan dan pengayoman setelah adanya.


Persenyawaan energi yang disatukan oleh kekuatan hati atau kekuatan jiwa atau rohani sesuai konsep visi-misi dan energi kehidupan Syahbandar Kari Madi. Gambar pita yang menjadi didasar tulisan dari kalimat Insun Rahayu Balarea Waluya mengandung arti kehalusan dalam peran kehidupan, dimana tempatnya semua dari seluruh aspek kehidupan yang pernah terjadi terdahulu, sekarang dan yang akan datang yang terlindungi dan ternaungi dalam motto : Insun Rahayu Balarea Waluya












  1. KATA SYAHBANDAR KARI MADI




Kata Syahbandar dalam gambar simbol logo SKM terletak diatas, dibawah naungan kalimat pada keterangan angka 1, dimana posisi kalimat tersebut harus ada diatas mengandung maksud bahwa atas dasar kekuatan energi AMA SKM.


Seorang insan SKM mampu menjadi khalifah (pemimpin) yang memegang kekuasaan paling atas artinya didepan karena atas dasar kekuatan energi kekuasaan peradaban wilayah lautan yang mencapai luas sepertiga dunia. Yang mengandung pengertian akan memiliki suatu kemampuan atas dasar kekuatan energi AMA Syahbandar, yang kuat dan dapat mengalahkan serta mengembalikan kepada kehidupan ini agar bisa mawas diri dan menyadari kembali konsep tujuan luhur yang telah menjadi jatidirinya. Sedang kata Kari dan Madi adalah symbol dari kekuasaan peradaban daratan yang memiliki luas kekuasaannya hanya sepertiga dunia. Maka lambang tanduk berarti labang jiwa ksatria yang selalu siap membela kebenaran . gambar tanduk merah juga mengandung pengertian sebuah jatidiri seorang ksatria yang komitmen tidak mengenal intrik atau strategi mengakali untuk kepentingan pribadi atau golongan, dan selalu tampil sebagai ksatria pemberani demi arti sebuah jatidiri dengan kekuatan filosofinya yang bisa diterima dan diterapkan dalam kehidupan yang seharusnya.




  1. GAMBAR PITA WARNA “KUNING KEEMASAN”








Gambar pita berwarna kuning keemasan yang melingkari dari bagian gambar bawah atau dasar yang mewadai isi gambar yang ada didalamnya, adalah mengandung makna atau arti sebagai pondasi kejayaan yang akan menjadi peletak dasar.


Tatanan kehidupan peradaban luhur diseluruh dunia, yang akan memberikan jiwa atau roh bagi suatu peradaban yang akan datang atau yang harus dan akan terjadi dan akhir dari kejadian kehidupan kita sesuai dengan kehedak energi alam sebagai energi kehidupan Syahbandar Kari Madi yang telah kita kenal dalam proses sejarah kejadian alam dan terjadinya proses kehidupan dan terciptanya peradaban dunia.


4. GAMBAR DUA TANGAN (KANAN DAN KIRI)



Gambar dua tangan kanan dan kiri melambangkan arti sbb :


* tangan kanan mengandung maksud sebagai symbol kebenaran , dimana kita sebagai pelaku kehidupan insan Syahbandar Kari Madi selalu gigih berjuang membela dan selalu menyeruhkan kebenaran atau suara keillahian.


* tangan kiri mengandung makna sebagai symbol pertahanan dalam kehidupan kita sebagai pengemban amanah tugas yang harus diwujudkan demi kejayaan bersama.


* sisi kehidupan kanan dan sisi kehidupan kiri apabila disatukan energinya dalam arti perjuangan suatu kebenaran yang ditopang oleh adanya suatu kekuatan energi pertahanan keillahian (yang ghaib) akan melahirkan suatu manfaat dalam menyikapi seluruh falsafah-falsafah kebenaran dan falsafah kajian dalam kehidupan kita.


* kesimpulan arti kedua tangan kanan dan kiri mengandung maksud bagaimana kita pandai mengolah sumber daya alam ini dimana kita memiliki tiga wilayah tempat kehidupan yaitu : lautan, gunung dan daratan yang kita wujudkan dengan kuasa kita untuk menciptakan dari seluruh bentuk fasilitas kehidupan dengan mengeksploitasi potensi kekayaan alam tersebut oleh , dari dan untuk kehiduan yang kita inginkan. Dimana sisi kehidupan manusia yang akan datang sudah terangkum didalamnya, seperti nilai-nilai kehidupan moriil, materiil yang dibutuhkan kehidupan semua ada didalamnya, dimana kesemuanya itu merupakan terjadi dan terciptanya dari empat unsur alam (unsur air, unsur api , unsur bumi, unsur angin). Sebagai tempat kehidupan, juga sebagai energi pembentuk peradaban dan harus dan akan kembali semuanya itu kepada energi kehidupan itu sendiri untuk menyempurnakannya, yaitu energi Syahbandar Kari Madi.


5. GAMBAR LIMA SINAR AURA BERWARNA KUNING KEEMASAN




Gambar Lima Sinar Aura yang berupa pancaran sinar yang berwarna kuning keemasan berbentuk anak panah dengan ujung atas menggambarkan sebuah bentuk segitiga berbentuk segitiga seperti atap rumah. Dimana Gambar Sinar Aura mengandung arti terjadinya suatu bentuk Peradapan Dunia , dan Warna kuning keemasan adalah fakta memang peradaban yang dimaksud benar-benar ada dan terjadi di muka bumi, dan gambar segitiga Berwarna pada bagian ujung atas adalah menandakan suatu bentuk peradaban dunia yang terjadi di muka bumi yang terjadi di muka bumi, sampai sekarang. Yaitu terjadinya 5 (lima) Peradaban Dunia diantaranya sesuatu dengan symbol warna segitiga dalam logo SKM tersebut adalah sebagai berikut:




  1. Warna Hijau, sebagai symbol dari bentuk Peradaban Daratan Cina (Bangsa Tionghoa) dimana memiliki bentuk peradaban yang beorientasi kepada Alam Mainded, Peradaban Dunia, sesuai dengan geografisnya, yaitu menghasilkan budaya pertanian yang menjadi kebutuhan dunia.



  2. Warna Perak, sebagai symbol dari bentuk peradaban Amerika dimana atas dasar latar belakang yang menggunakan kekuatan akalnya mampu mempelajari sifat Alam Lahir sehingga mampu menciptakan dengan Ilmu Pengetahuan dan pengalaman mereka suatu bentuk kemajuan di bidang IPTEK yang secara nyata telah mendominasi kejayaan dibidang hal tersebut di dunia ini. Perak melambangkan Peradaban Millenium yaitu Peradaban IPTEK. Wilayah Peradaban ini meliputi wilayah yang cukup luas yaitu; meliputi Daratan Benua Amerika dan Daratan Benua Eropa.



  3. Warna Hitam, sebagai simbol dari Bentuk Peradaban Nusantara (yang dikenal sebagai Tempat Wilayah Pusatnya adalah di Indonesia), dimana Peradaban ini memiliki suatu Nilai Peradaban tersendiri, yaitu Peradaban spiritual yang sangat kuat bermagis sehingga wilayah peradaban ini sangat sukar terdeteksi keberadaannya dan sukar ditebak Keberadaan Sisi Perilakunya. Makanya dilambangkan dengan Warna Hitam bermakna Suatu Kehidupan yang penuh keunggulan sebelum kelahiran yang penuh Ajaib sebagai Standart Penguasaan Jatidiri, yang berpijak Misteri keillahian. HITAM, melambangkan suatu kepada persenyawaan Energi Empat Unsur Alam dalam hal ini sesuai dengan yang diajarkan oleh Perguruan Candradimuka Syahbandar Kari Madi.



  4. Warna Ungu, sebagai symbol dari Bentuk Peradaban Rusia, dimana Peradapan ini sifatnya selalu membatasi diri atau mengisolir diri sehingga Peradaban Rusia merupakan suatu Peradaban yang serba Rahasia artinya sukar ditebak maunya, dan sampai sekarangpun manusia Rusia yang telah kiamat dan menjadi hancur tetap tidak ada yang dapat mengetahuinya suatu kajian Peradaban keilmuan yang dapat dipakai oleh dunia seperti berupa Ilmu Intelejen dan kerahasiaan dari suatu kekuasaan yang cukup canggih dan sukar dibongkar oleh siapapun.



  5. Warna Putih, sebagai simbol dari Bentuk Peradaban Arabia, dimana Peradaban ini sifatnya lebih cenderung kepada pencarian kesucian dan kebenaran, makanya dilambangkan oleh warna putih. Dan Peradaban ini telah terkenal dengan pernyataan Aliran Putih (agamis) dan memiliki dasar pegangan Aturan Hidup sebagai Wahyu Illahi untuk menata kehidupan dan Peradaban Luhur di muka Bumi.


6. TULISAN HURUF BAYANGAN PADA PITA YANG BERTULISAN SYAHBANDAR



Huruf bayangan

Huruf bayangan yang terdapat pada Pita yang bertulikan Syahbandar ada 7 (tujuh) bentuk huruf yang penjabarannya sebagai Perwakilan Dunia yaitu terdiri dari HURUF PALAWA, JAWA, SANSEKERTA, ARABIA, RUSIA, PORTUGIS, INGGRIS dan CINA.


Simbol Huruf bermakna yang menjadi Dasar laku kehidupan Manusia dalam Rahasia


ANGKA 7: memberi makna 7 hari. Yang mana seluruh Dunia telah mengakui adanya Dasar kehidupan Tujuh Hari tersebut sebagai symbol dan lambang kehidupan manusia.








Pemegang lakon (tuhan)


Tempat lakon, artinya (lautan, gunung dan daratan) sebagai tiga wilayah tempat kehidupan dimuka bumi, dimana kita mejalani hidup ini.


Akhir lakon (tujuan hidup) yaitu : menuju keatas illahi robby, sebagai sumber energi kekuatan yang memberi arah kehidupan dan kembalinya kehidupan mengikuti kehendak energi kehidupan atau tuhan semesta alam.


Asal Lakon (energi empat unsur alam) yang membuktikan adanya gerak kehidupan.


Yang punya lakon (insan paripurna), yaitu yang bisa mengendalikan dua arah kehidupan sehingga disatukan dalam satu kekuatan dan tujuan yang mempunyai kesempurnaan dalam kehidupan dalam perannya di muka bumi.


Marekon (simbol dari gerak hidup), dimana gerak dari tiga tempat kehidupan peradaban yang ada di muka bumi yaitu yang ada (di lautan,gunung dan daratan) disatukan dalam kehidupan marekon sebagai upaya mencapai kehidupan


Cumpon ( sampai pada keinginan,atau berhasil terhadap target yang diperjuangkan),artinya segala upaya dan perjuangan yang diusahakan dalam perjalanan kehidupan sesuai dengan maksud dan tujuan konsep benar-benar terwujud seperti yang diharapkan oleh kehidupan ini.


Huruf kias SKM ini menjelaskan pola kehidupan didunia sehingga Hasil perjalanan sebagai target Akhir kejadian (Tamat) atau CUMPON melambangkan Gerak Hidup para pelaku kehidupan dimuka bumi ini.jadi lambang SKM adalah lambang Riil antara proses jatidiri yang berdiri sendiri (mandiri) dan sebagai lambang kehidupan Global dunia yang bisa terwakili dalam keilmuan Syahbandar Kari Madi.


Dimana tercatat pula asal-usul manusia, tempat manusia dan wilayah penghuni manusia semua terdapat pada simbol Syahbandar Kari Madi.


7. GAMBAR LAUTAN DAN OMBAK


Gambar lautan memaknakan suatu sifat keunggulan tak terkalahkan dalam segenap hal, seperti dari segi manfaat tak kalah kurang bahkan berlebih, juga tak terkalahkan persediaan dan berbagai manfaat keperluan kehidupan tersedia di lautan tak terbatas. Begitu pula laut dapat menampung apa saja yang berasal dari daratan mulai sebagai transportasi keperluan hidup sampai kepada pembuangan sisa-sisa keperluan dan sisa-sisa kelebihan dengan adanya sungai mengalir juga tertampung di lautan dan selalu bisa atau seperti legowo saja. jadi lambang lautan merupakan lambang keunggulan sikap lautan itu sendiri,yang memang luas dan hebat, dan telah mewakili lambang Unsur air.


8. GAMBAR GUNUNG DAN ANGIN


Gambar gunung atau pegunungan dan Angin memaknakan suatu kejayaan yang subur dengan udara mengartikan adanya proses penyegaran kehidupan baru yang secara terus menerus bersirkulasi hidup dan berkembang.seperti adanya hutan sebagai sumber kekayaan atau Ghonimah yang terdiri dari unsur-unsur kehidupan hutan, mineral-mineral, air yang bersih, makanan juga tambang dan tempat bersemayamnya para unsur nyawa yang kuat.dimana juga adanya gambar Udara melambangkan adanya Unsur Angin. sedangkan adanya unsur gerak ombak, gerak udara dan gerak bumi menunjukkan bahwa adanya unsur Api aktif menjadi faktor penyemangat kehidupan baik yang berada pada wilayah lautan, wilayah pegunungan dan wilayah daratan ramai yang telah melatar belakangi proses terjadi peradaban di muka bumi. Gambar Daratan telah terwakili pada gambar dari dasar tanduk berwarna merah yang menandakan adanya sifat kehidupan daratan ramai selalu dan cenderung terjadi perseteruan kekuasan yang selalu bergesek baik secara perang kasar maupun peran fisik yang sering menimbulkan pertumpahan darah atau kematian.


9. WARNA BEGROUND LOGO DASAR GELAP YAITU WARNA HITAM.


Mengandung makna bahwa sisi kehidupan di dunia adalah masih banyak mengandung misteri yang belum terungkap sehingga kehidupan inipun masih belum jelas arah perjalanan dan permainannya. begitu juga tentang adanya suatu kekuatan yang mengatur kehidupan kita yang tidak atau sukar dideteksi oleh sisi keilmuan manapun di dunia ini. berarti kehidupan ini masih penuh rahasia yang harus diungkap keberadaannya dan terungkap pula tentang kebenarannya supaya hidup kita bisa enak di muka bumi ini.


Demikian kiranya makna dari simbol logo dari keilmuan Syahbandar Kari Madi yang sangat simple namun melengkapi seluruh aspek sisi-sisi kehidupan yang paripurna, atas dasar kenyataan yang realistis bukti adanya tanda Energi dari Empat Unsur Alam, yang mendasari terjadinya kehidupan dan terciptanya budaya dan peradaban di muka bumi ini. yang di topang oleh suatu lambang kondisi cita-cita atau tujuan dari arah Energi Kehidupan yang telah harus terjadi, dan akan terjadi serta akhir kejadian kehidupan kita yang akan ternaungi dalam suatu dasar konsep tatanan peradaban kehidupan luhur yang INSUN RAHAYU BALAREA WALUYA menuju kondisi suasana kehidupan swargamaniloka yang damai abadi


.

































FUNGSI JURUS SYAHBANDAR KARI MADI




Bahwa jurus-jurus yang ada di Perguruan Syahbandar Kari Madi adalah jurus-jurus yang mengandung energi empat unsur alam dan rohani sehingga terutama dalam jurus inti SKM dapat menyambungkan alam rohani (alam ghaib) ke alam lahir (alam nyata) atau sebaliknya, karena dimanapun jurus inti SKM dilakukan atau dijalani akan memberi suatu makanan kepada alam dan membahagiakan alam bathin. Jadi makanan kepada empat unsur alam, karena jurus ini dapat mempermainkan nafsu, dimana para bathin itu sudah tidak punya hawa nafsu, dan setiap gerakan jurus SKM akan menembus getaran tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi, ini atas fungsi dasar energi jurus SKM bisa menyatukan energi tujuh lapis langit dan energi tujuh lapis bumi, sehingga setiap jurus SKM yaitu mulai dari jurus inti dasar dan jurus dasar SKM sampai kepada jurus inti SKM mengandung pengertian dalam arti magis dapat memberikan perubahan-perubahan besar terhadap seseorang yang melakukan jurus-jurus SKM tersebut yang dapat. difungsikan untuk berbagai macam kepentingan kehidupan secara global dan universal.


Untuk bisa memahami dan merasakan adanya kekuatan dari jurus SKM maka kita harus dapat melakukan gerakan jurus dasar SKM terlebih dahulu karena dengan demikian kita pada awal melakukan dan mengenal jurus SKM tersebut maka getaran yang ditimbulkan sudah bisa menggetarkan alam sebagaimana yang dimaksud oleh keterangan diatas.


Fungsi-fungsi jurus SKM yang lainnya akan termagisi oleh jurus inti dasar SKM tersebut sebelum memang naik atau melakukan jurus dasar SKM dan jurus inti SKM. Oleh karenanya itu kita harus melakukan jurus inti dasar SKM terlebih dahulu sebagai perkenalan terhadap media/alat persenyawaan kita dengan alam, sedangkan yang jurus dasar satu sampai dengan jurus dasar lima SKM dan jurus inti satu sampai jurus inti lima SKM itu pula, adalah mengandung pengertian bahwa fungsi jurus setelah melakukan persenyawaan dengan empat unsur alam, baru setelah itu kita mau apa ?. baru spesifikasi jurus itu difungsikan sesuai dengan keperluan yang dapat diimplementasikan sebagaimana fungsi gerak yang ada dalam jurus tersebut.


Dan sebelum kita mendalami jurus-jurus inti SKM tersebut, bahwa alam bathin atau alam ghaib yang ada didalam dimensi-dimensi kehidupan dialam ini harus kita simpulkan terlebih dahulu. Jadi apabila kita melakukan gerak jurus inti SKM kenapa bisa mengusai alam ghaib dan alam bathin ?. latar belakang fakta adalah bahwa air adalah 100 % (seratus persen) alam nyata atau alam sekarang atau alam lahir. Jadi dengan adanya air maka semuanya jadi nyata, seperti keadaan badan kita adalah contoh hampir seratus persen adalah terdiri dari unsur air, kalau tidak air tubuh kita ini tidak akan berwujud atau berbentuk, dan unsur air adalah mendominasi struktur komposisi kejadian. Ini yang dimaksud air melatar belakangi kejadian alam nyata 100 % (seratus persen)


Alam api wujudnya adalah setengah atau 50 % adalah wujud alam ghaib (alam jin) dan setengah atau 50 % alam lahir, kehidupan ini ada dialam api. Angin seratus persen adalah alam ghaib, karena bagaimanapun gerakan angin akan tetapi wujudnya tidak diketahui atau tidak bisa kita lihat. Dan bumi adalah alam datar atau disebut alam makhsyar yang terdiri dari 75 % (tiga perempat) alam bathin dan 25 % (seperempat ) alam lahir (alam nyata). Jadi dibumi ini masih banyak dimensi kehidupan bathin (kehidupan ghaib) sedangkan kehidupan yang dan di alam lahir hanya seperempatnya. Maka fakta kenyataan kondisi adalah seperti angin dalam alam bathin luas dan besar, dan bumi itu sendiri didalamnya juga sangat rahasia masih belum kita ketahui. Api juga masih belum terjabarkan rahasia yang sebenarnya. Jadi kalau empat unsur alam itu kita diolah dengan jurus SKM maka bagian-bagian alam ghaib dan alam bathin itu bersatu. Fungsi apabila jurus itu jurus-jurus SKM itu dilakukan oleh seorang maka hal ini akan membangkitkan alam tersebut, dan merespon kepada kita sehingga jurus SKM kita berfungsi sebagai penyambung alam ghaib ke alam lahir. Inilah suatu konsep relistis tentang kondisi alam dan kehidupan yang ada sebenarnya.


Jadi kesimpulan dari fungsi jurus-jurus SKM itu adalah penyatuan dengan berbagai unsur kehidupan dialam ghaib dan alam lahir didalam keempat unsur alam tersebut. Sesuai dengan refleksitas gerak jurus yang dihasilkan maka jurus-jurus SKM ini dapat dibagi dalam tiga tahapan pendalaman fungsi jurus , yaitu :




  1. tahap pertama perkenalan dan persenyawaan dengan empat unsur alam



  2. tahap kedua persenyawaan diri untuk menyelesaikan urusan duniawi, atau memberesi diri dalam kehidupan lahir (alam nyata)



  3. tahap ketiga persenyawaan diri untuk menyelesaikan urusan ukhrowi. Atau memberesi diri dalam kehidupan rohani (kehidupan bathin)




Marilah kita simak dan kita ketahui mengapa dan bagaimana bentuk dari jurus-jurus SKM bisa merubah sisi-sisi kehidupan menjadi lebih baik, selamat dan termulyakan, dan bisa membawa diri kita menjadi insan-insan yang bisa menyesuaikan diri dan bisa diterima setiap kehadiranya dalam semua unsur kehidupan ini tanpa mengurangi sisi-sisi kehidupan yang telah ada dan tanpa menghilangkan nilai-nilai kelebihan budaya dan peradaban akan tetapi penyesuaian ini akan melengkapi dan menyempurnakan dari sisi-sisi nilai kekurangannya sehingga akan memberikan suatu penyegaran konsep hidup bukan pembantaian terhadap budaya peradaban yang telah ada sesuai proses kejadian dimuka bumi ini. Akan tetapi persenyawaan yang terjadi adalah memberikan roh dan arah kehidupan kita kepada suatu penyandaran yang realistis dan penerimaan hati atau jiwa terhadap asal-usul dirinya sehingga hasil penyesuaian atau persenyawaan melalui fungsi-fungsi jurus SKM ini benar-benar memberi jiwa dan melahirkan gerak hidup dan kehidupan yang sudah bernyawa atau memiliki nilai-nilai magis spiritual dari pengimplementasian energi keillahian artinya kita tidak lupa diri.


Adapun bentuk dan fungsi jurus-jurus SKM yang diciptakan oleh Guru Besar Syahbandar Kari Madi sebagai pembawa dan pemegang hak waris tunggal dari keilmuan SKM ini, adalah sebagai beikut :




  1. TAHAP PERSENYAWAAN PERTAMA




  • Jurus Pertama


1.1. (JURUS DASAR DAN PERTAHANAN/ENERGI PEMENGKANG JAGAD)


Maka fungsi jurus inti dasar SKM , pertama kita memasuki kedalam Perguruan Candra Dimuka Syahbandar Kari Madi adalah mengenal gerak jurus memasuki persenyawaan dengan empat unsur alam dan pertahanan diri, dimana kita diajarkan untuk pengambilan energi empat unsur alam yang akan difungsikan untuk pertahanan diri dari serangan-serangan atau pengaruh dari unsur bathin yang mencoba membuat diri menjadi lara atau pati. Adapun hasil dari manfaat jurus inti dasar tersebut terhadap apa yang yang akan dirasakan oleh kehidupan ini adalah memberikan ketenangan diri, keterbukaan hati, pengisian unsur-unsur rohani yang dapat melindungi diri dari hal-hal yang kurang berkenan oleh yang diinginkan hati, kecuali hati kita ingin celaka maka kitapun akan menemui kecelakaan tersebut. Jadi manfaat itupun instant, akan tetapi dapat berubah fungsinya sesuai daripada kondisi keinginan hatinya. Jadi gimana hati mengikuti repotnya hati pula.


Refleksitas dari jurus ini untuk membentuk kekuatan alam bawah sadar, hasil dari gerakan jurus inti dasar SKM tersebut adalah terciptanya suatu kondisi aura energi aktif sebagai bonus yang berfungsi sebagai jurus pertahanan dengan salah satu gerakan yang sifatnya bertahan dan menyerang apabila kita mendapat serangan-serangan lahir maupun bathin terhadap diri kita. Aura energi yang terbentuk maupun secara otomatis melindungi diri kita dari niat atau serangan-serangan tersebut, baik kita dalam keadaan terjaga atau kita dalam keadaan tertidur, dalam kondisi keadaan kita menyadari atau tidak menyadari terhadap situasi kondisi yang kita hadapi, maka kita tetap akan terlindungi oleh aura energi kita secara otomatis




  1. TAHAP PERSENYAWAAN KEDUA


FUNGSI JURUS DASAR SKM


Tahapan pembelajaran melalui penyesuaian diri kita dengan empat unsur alam dalam bentuk dan fungsi jurus yang ditimbulkan atau terjadi adalah menyebabkan adanya perubahan-perubahan cara hidup kita yang memiliki rasa enak dan ketenangan diri atau kita bisa tampil dalam peran kehidupan kita dengan merasa lebih percaya diri sehingga segala langkah gerak perjalanan hidup kita bia diselesaikan dengan baik dan sukses enggan penampilan yang tidak mengurangi sisi-sisi dari bentuk peradaban budaya kita yang sudah ada atau terjadi atas dasar persenyawaan diri kita memang telah mendapat respon atau didukung oleh dimensi kehidupan yang ada didalam empat unsur alam ini, sehingga hati kita akan terkendali dengan sendirinya dan akan melahirkan gerak hidup yang terarah dan punya makna yang dapat mengundang perhatian dari lingkungan sekitar


Bentruk dan fungsi jurus SKM dalam tahapan proses persesuaian diri dengan alam tersebut adalah sebagai berikut :




  • Jurus Kedua


2.1. (JURUS DASAR SATU/Jurus Kharismatik/ENERGI MUKTI WIBAWA GUNG BINATHARA)


Jurus dasar satu SKM, yaitu jurus yang diciptakan dengan kekuatan dasar inti alam agar dapat membuat seseorang yang melakukan jurus tersebut mempunyai gerak persenyawaan dengan kehendak alam yang melahirkan sifat kharismatik, yaitu membentuk suatu sifat gerakan yang terpuji dan berwibawa. Jadi gerakan ini memang harus sering dilatih, kapanpun dimanapun dan berapa kalipun sesuai dengan kebutuhan


kemanfaatan dari aura energi yang didapatkan oleh dan karena melakukan gerak jurus dasar satu SKM ini yaitu : seorang seperti mendapat kemudahan-kemudahan dalam urusan-urusan yang dijalani dan cenderung mendapat respon atau didukungan dari lingkungannya, bahkan kewibawaan yang didapat selalu mendatangkan hokky dan terpuji. kejadian yang menyertai seperti hal itu tersebut dikarenakan semua unsur alam baik dari alam bathin sampai alam lahir telah dan selalu siap menyambut serta sangat mendukung pola dari kehidupan kita. Pasti sangat direspon sekali oleh kehidupan para bathin, dimana kita telah membantu menyambungkan alam kehidupan bathin ke alam kehidupan lahir yang sangat mereka inginkan guna mereka juga bisa berbuat suatu kebaikan yang selama ini alam bathin belum bisa menyempurnakan ke alam lahir.


2.2. JURUS DASAR DUA SKM ATAU JURUS ANTI POLEMIC (ENERGI WIJAYA KUSUMA / DANAN JAYA)


Jurus dasar anti polemic ini dengan gerakan tetap menggunakan kekuatan ulu hati dan merunduk kebumi, menyembelih leher kita dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan. Tujuan gerak jurus ini menyembelih diri leher sebelah kanan dengan tangan kanan kita memaknakan tujuan pemahaman berkiblat kepada symbol kanan atau kebenaran sehingga tidak membuat kita jadi berpolemic, begitu juga dengan menyembelih leher sebelah kiri dengan tangan kiri kita memaknakan tujuan pemahaman agar kesalahan-kesalahan yang kita lihat tidak menjadikan sesuatu yang berpolemic kepada rohani (hati) kita. Jadi apabila jurus ini sering dilakukan akan melahirkan sikap yang berjiwa besar terhadap berbagai sudut pandang kehidupan yang kita alami dan tidak menjadi polemic diri.


Jadi kesimpulan dari fungsi jurus dasar dua SKM adalah memisahkan segala sesuatu yang datangnya dari alam pikiran dimana alam akal (pikiran) merupakan penampung keadaan kondisi alam lahir tersebut supaya tidak akan mempengaruhi kepada keadaan kondisi alam rohani (hati) kita dan begitu pula sebaliknya. Sehingga jiwa kita menjadi kuat dan sangat bijaksana didalam mengambil suatu keputusan yang terbaik dan tidak akan melahirkan polemic diri, dengan sendirinya tidak akan membuat penyakit pikiran maupun penyakit rohani pada diri kita. Berarti jurus ini akan membuat orang tidak menjadi stress, dan dijauhkan dari penyakit stroke dan penyakit gangguan jiwa (gila), walaupun seberat apapun permasalahannya yang dihadapi mampu menerima dengan tenang dan selalu bisa bersabar dan penuh kebijakan didalam menghadapinya dengan jiwa yang besar.


Jadi jurus anti polemic ini akan membentuk hati seseorang akan menjadi tenang dan berjiwa besar terhadap berbagai macam sudut pandang yang akan dihadapi dan akan menjadi hati kita tidak terpengaruh dan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi sehingga hati tidak akan mengalami konflik dan bermasalah terhadap segala hal yang dihadapi alias jiwa menjadi tenang.


2.3. JURUS DASAR TIGA SKM ATAU JURUS ANTI PELIK (ENERGI PANCA TANTRA JAYA)


Jurus dasar tiga SKM (jurus anti pelik) adalah jurus yang tetap menguatkan ulu hati sambil menghadap atau menundukan badan ke bumi, sambil leher kedua belah tangan atau pergelangan tangan dengan tujuan memaknakan agar penyakit yang dilahirkan dari konflik pikiran tidak akan menjadi konflik rohani (tidak akan menyusahkan hati), begitu juga sebaliknya apabila terjadi gundah dalam jiwa atau hati tidak akan menjadikan suatu pemikiran yang sangat berat sehingga kedua jenis polemic tersebut yang terjadi pada pikiran dan yang terjadi pada hati tidak menjadikan suatu permasalahan yang pelik. Jadi jurus dasar tiga SKM ini adalah suatu jurus yang dapat memisahkan proses terjadi konflik pikiran dan tejadinya proes konflik hati (rohani). Kekuatan jurus ini juga dapat dikatakan bisa menolak sesuatu yang akan membuat kita menjadi celaka atau bermasalah. Atau dapat juga segala permasalahan yang sedang ada dan akan kita hadapi menjadi selesai atau tidak sampai menjadikan kita sesuatu musibah yang akan menghancurkan dan mencelakakan kita, justru permasalahan dan resiko dari permasalahan tersebut tidak akan sampai menjadikan kita celaka atau bermasalah yang tidak bisa diselesaikan. Artinya jurus ini dapat dikatakan bisa menolak dan merubah takdir atau sesuatu hal yang akan terjadi dan akan menimpah hidup kita. Terbentuknya kondisi seperti itulah yang terjadi oleh karena hasil dari refleksitas jurus dasar tiga SKM, sehingga membuat kita bisa tenang didalam menghadapi permasalahan kehidupan, dengan jiwa besar dan menjadikan hidup kita lebih enjoy karena adanya suatu rasa percaya diri setelah segala apa yang dihadapi menjadikan situasi dan kondisi bisa terkendali atau tidak menjadi permasalahan diri yang sangat psiko dramatik lagi alias jiwa menjadi tenang.


2.4. JURUS DASAR EMPAT SKM ATAU JURUS DRAMATIK (ENERGI PARAMA JIWA SENTOSA)


Jurus ini tetap merupakan jurus gerakan dengan menguatkan tekanan pada ulu hati dan menghadapkan seluruh instrument badan ke bumi, sambil mengeramkan atau mencengkramkan tangan ke bumi dimana versi gerakan tersebut akan melahirkan suatu gerakan yang dramatik kepada hidup kita. Dimana gerakan ini membentuk gerak dan gaya hidup kita melahirkan energi aura yang dapat menyebabkan daya tarik dari alam sekitar kita untuk senang melihatnya, sehingga dengan sendirinya gerakan kita memiliki suatu nilai daya tarik (dramatik) atau perhatian bagi yang meihatnya dan mengundang harga serta menjadi suatu gerak dramatik yang disenangi atau, mempunyai nilai tersendiri.


Gerakan refleksitas jurus ini sangat baik dilakukan bagi para artis atau pemain pentas (sinetron), atau siapapun yang ingin memerankan diri seperti dalam hal budaya, kesenian, keartisan, atau sisi-sisi kehidupan yang ingin menjadi ketenaran diri dalam segenap hal sesuia keinginan hati dan selalu akan mengikuti situasi dan kondisi yang di inginkan.


2.5. JURUS DASAR LIMA SKM ATAU JURUS CANTIK (ENERGI CANDRA KUMARA RATIH)


Jurus dasar menaruh cantik adalah jurus tetap dengan menguatkan kekuatan pada ulu hati dengan sambil menghadapkan seluruh instrument jiwa raga kepada bumi, dengan tangan sedikit menarik yang berfungsi untuk memperhalus dan mempercantik gerak diri yang melahirkan gerakan yang indah dipandang oleh lingkungan atau kondisi. Sehingga setelah kita melakukan gerak jurus tersebut kita akan memiliki daya pemikat dalam segala gerak hidup kita yang juga akan mengundang perhatian lingkungan disekitarnya dan membuat semua yang memperhatikannya tidak membuat kecewa bahkan akan memuji atas keselarasan sikap dari setiap gerakan hidup kita lahir maupun bathin.


Kenapa terjadi yang demikian itu ?. karena kita telah mengetahui bahwa setiap gerak jurus SKM yang dilakukan telah menyambungkan dua dimensi kehidupan, yaitu antara kehidupan alam bathin (alam rohani) dengan alam lahir (alam nyata), sehingga dalam gerak jurus SKM pula menimbulkan energi gerak gelombang kinetis alam ini bergetar yang dapat menembus dan menusuk kehidupan pada dimensi alam gaib (alam bathin/rohani) yang bersemayam dalam tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi, baik yang terdiri dari berbagai macam jenis tingkat malaikat, roh-roh, jin atau pun dari sisi kehidupan yang lain termasuk kehidupan dimensi manusia sekitarnya.


Itulah bentuk jurus dan fungsi-fungsinya yang diciptakan dengan membawa kekuatan energi empat unsur alam terhadap fungsi-fungsi gerak diri untuk mencapai, gerakan kharismatik, gerakan tidak berpolemik, gerakan anti pelik, gerakan diri yang dramatik dan diri yang membuat berpenampilan atau indah dan cantik bagi kehidupan insan-insan SKM yang telah mencoba dan mengamalkan jurus-jurus dasar ini.